Rabu, 04 Juli 2012

Pemakaian Herbal Serbuk Biji Pepaya Matang dalam Pengendalian Infeksi Ascaris suum pada Babi

Peternakan babi selain memiliki dampak positif bagi perputaran ekonomi masyarakat, tidak lepas dari permasalahan penyakit yang kerap mengancanya.
Pada kali ini, penelitian berfokus kepada kasus infeksi parasit Ascaris suum yang memiliki tingkat prevalensi lebih dari 30%. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi lain selain anthelmintik yang mungkin aksesnya tidak dapat dijangkau oleh peternak-peternak di daerah. Penelitian ini menggunakan babi landrace betina dengan bobot badan 10-15, kg umur 15 minggu yang terinfeksi cacing A. suum secara alami, dengan EPG berkisar antara 250-2500 butir. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-test Post-test Control Group Design. Sebanyak 24 ekor babi penderita ascariasis, dikelompokkan secara acak menjadi empat kelompok: Kelompok babi tanpa diberikan perlakuan/sebagai kontrol (P0). Kelompok perlakuan yang diberi pengobatan herbal serbuk biji pepaya matang dosis 1 gram/ kg bb (P1), 3 g/kg (P2) selama 3 hari berturut turut, dan diobati zodalben oral 12,5 % dosis 0,5 mg Albendazol (0,04 ml Zodalben 12,5 %)/kg bobot badan dosis tunggal (P3).









Dari tabel diatas dapat diperhatikan bahwa efikasi penggunaan serbuk biji pepaya dengan dosis 3 g/Kg BB memiliki dampak efektif dalam menanggulangi kasus infeksi Ascaris suum. Hal yang selanjutnya dilakukan adalah dengan menginformasikan hal ini kepada dokter-dokter hewan dan peternak di daerah agar dapat menekan biaya obat semaksimal mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar