Senin, 11 Juni 2012

TANAMAN OBAT MENINGKATKAN EFISIENSI PAKAN DAN KESEHATAN TERNAK UNGGAS


Ringkasan Oleh : I G B Sathya D


Obat tradisional merupakan obat yang terbuat dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa dan telah digunakan turun temurun secara empirik. Umumnya dikonsumsi dengan tujuan menjaga kesehatan dan mengobati penyakit tertentu.  Sejak krisis moneter yang melanda Indonesia, peternak kesusahan dalam memenuhi kebutuhan ternak mereka akan obat karena harganya yang tidak terjangkau.

Penelitian menggunakan beberapa tanaman obat dengan harga terjangkau dan sebagian besar mudah didapat seperti misalnya : bawah putih, kencur, jahe, lengkuas, kunyit, temulawak, kayu manus, sirih, mahkota dewa, gula tetes tebu, papaya, temu ireng, lidah buaya, dan sambiloto. Tanaman obat tersebut digunakan sebagai feed additive atau feed supplement kepada ayam petelur, ayam pedaging, ayam lokal (kampung) dan itik.

Pada ransum ayam fase starter penambahan tepung jahe merah dapat menekan pembentukan lesi pada sekum. Ransum ayam petelur yang dicampur dengan ekstrak bawang putih sebesar 4% member efek kurangnya reside aflatoksin dalam telur dan mengurangi gejala aflatoksikosis. Ayam broiler memunjukkan konsumsi yang lebih sedikit namun rataan bobot badan lebih tinggi dengan pemberian ekstrak 0,25% hingga 1% kencur dan 0,02% bawang putih. Ayam ras strain Isa Brown yang diberi perlakuan ransum yang mengandung tepung daun mengkudu menghasilkan warna kuning telur yang lebih nyata. Pada ayam lokal dan itik pemberian sabiloto, buah mengkudu dan tanaman obat lainnya pada ransum menunjukkan bobot akhir yang lebih tinggi dibanding ayam dan itik yang diberi ransum biasa hingga hampir mencapai 20%. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar