Eimeria tenella merupakan protozoa intraseluler pathogen penyebab koksidiosis
pada unggas. Koksidiosis unggas merupakan salah satu penyakit intestinal dan
penyebab kerugian yang utama dalam industri perunggasan. Kerugian ekonomi
setiap tahun akibat penyakit ini pada industri perunggasan di seluruh dunia
mencapai sekitar US $ 1 miliar, yaitu dalam bentuk penurunan performa ayam dan
peningkatan biaya produksi (Chapman 1997; Berezin et al 2008).
Infeksi oleh parasit ini
dimulai dengan tertelannya ookista yang telah bersporulasi. Tujuan penelitian
ialah melihat perendaman ookista E. tenella dalam ekstrak sambiloto (Andrographis
paniculata Ness) sebelum diinfeksikan berpengaruh pada jumlah ookista pada
tinja, sel radang pada sekum, dan pertambahan bobot badan.
Sebanyak 115 ekor ayam
pedaging (CP 707) umur satu hari dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan,
masing-masing kelompok perlakuan terdiri atas 23 ekor ayam. Pada umur 14 hari,
masing-masing ayam diinfeksi dengan E.tenella sebanyak 105 ookista.
Kelompok pertama hanya diberi air tanpa ookista sebagai kontrol negatif,
kelompok kedua diinfeksi dengan ookista direndam dalam aquades sebagai kontrol
positif, tiga kelompok ayam yang lain diinfeksi dengan ookista bersporulasi
yang telah direndam ekstrak sambiloto dengan waktu rendam masingmasing selama
2, 4, dan 6 jam. Pada hari ke-5 sampai 14 setelah infeksi dilakukan
penghitungan jumlah ookista dalam tinja, hari ke 0,3,6.9, dan 14 setelah
infeksi masing-masing tiga ekor ayam dipotong, sekum diambil dibuat preparat
histopatologi selanjutnya dihitung jumlah heterofil serta makrofag, dan
pertambahan bobot badan diukur dengan melakukan penimbangan ayam tiap minggu
sampai ayam umur lima minggu.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa waktu perendaman ookista bersporulasi dalam ekstrak sambiloto
selama enam jam sebelum diinfeksikan menurunkan jumlah ookista yang dikeluarkan
bersama tinja, jumlah sel radang (makrofag dan heterofil) dalam sekum, dan
meningkatkan pertambahan bobot badan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa
perendaman ookista E.tenella bersporulasi dalam ekstrak sambiloto
menurunkan patogenesitas ookista E.tenella, hal ini menunjukkan bahwa
ekstrak sambiloto mempunyai potensi yang baik sebagai antikoksidia.
Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa ekstrak sambiloto menunjukkan potensi yang baik (efektif)
sebagai antikoksidia. Perendaman ookista E.tenella bersporulasi dalam
ekstrak sambiloto selama enam jam sebelum diinfeksi menurunkan jumlah ookista
dalam tinja, sel radang (heterofil dan makrofag) dalam sekum dan peningkatan
pertambahan bobot badan ayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar