Rabu, 04 Juli 2012

Ekstrak Sambiloto Menurunkan Patogenesitas Ookista Eimeria tenella



Eimeria tenella merupakan protozoa intraseluler pathogen penyebab koksidiosis pada unggas. Koksidiosis unggas merupakan salah satu penyakit intestinal dan penyebab kerugian yang utama dalam industri perunggasan. Kerugian ekonomi setiap tahun akibat penyakit ini pada industri perunggasan di seluruh dunia mencapai sekitar US $ 1 miliar, yaitu dalam bentuk penurunan performa ayam dan peningkatan biaya produksi (Chapman 1997; Berezin et al 2008).
Infeksi oleh parasit ini dimulai dengan tertelannya ookista yang telah bersporulasi. Tujuan penelitian ialah melihat perendaman ookista E. tenella dalam ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness) sebelum diinfeksikan berpengaruh pada jumlah ookista pada tinja, sel radang pada sekum, dan pertambahan bobot badan.
Sebanyak 115 ekor ayam pedaging (CP 707) umur satu hari dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan, masing-masing kelompok perlakuan terdiri atas 23 ekor ayam. Pada umur 14 hari, masing-masing ayam diinfeksi dengan E.tenella sebanyak 105 ookista. Kelompok pertama hanya diberi air tanpa ookista sebagai kontrol negatif, kelompok kedua diinfeksi dengan ookista direndam dalam aquades sebagai kontrol positif, tiga kelompok ayam yang lain diinfeksi dengan ookista bersporulasi yang telah direndam ekstrak sambiloto dengan waktu rendam masingmasing selama 2, 4, dan 6 jam. Pada hari ke-5 sampai 14 setelah infeksi dilakukan penghitungan jumlah ookista dalam tinja, hari ke 0,3,6.9, dan 14 setelah infeksi masing-masing tiga ekor ayam dipotong, sekum diambil dibuat preparat histopatologi selanjutnya dihitung jumlah heterofil serta makrofag, dan pertambahan bobot badan diukur dengan melakukan penimbangan ayam tiap minggu sampai ayam umur lima minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu perendaman ookista bersporulasi dalam ekstrak sambiloto selama enam jam sebelum diinfeksikan menurunkan jumlah ookista yang dikeluarkan bersama tinja, jumlah sel radang (makrofag dan heterofil) dalam sekum, dan meningkatkan pertambahan bobot badan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perendaman ookista E.tenella bersporulasi dalam ekstrak sambiloto menurunkan patogenesitas ookista E.tenella, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto mempunyai potensi yang baik sebagai antikoksidia.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak sambiloto menunjukkan potensi yang baik (efektif) sebagai antikoksidia. Perendaman ookista E.tenella bersporulasi dalam ekstrak sambiloto selama enam jam sebelum diinfeksi menurunkan jumlah ookista dalam tinja, sel radang (heterofil dan makrofag) dalam sekum dan peningkatan pertambahan bobot badan ayam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar